Anies Baswedan Jadi Ancaman Serius Prabowo Subianto |
Politik.mediaipnu.or.id - Anies Baswedan Jadi Ancaman Serius Prabowo Subianto. Hitung-hitungan peluang pencapresan Pilpres 2024 dilakukan lembaga survei. Mengenai hal ini, Lembaga Charta Politika merilis hasil survei terbarunya tentang elektabilitas 10 nama kandidat calon presiden atau capres.
Survei yang dilakukan
pada 4-14 November 2022 itu memperlihatkan elektabilitas bakal capres
mengerucut pada Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif
Caharta Politika Yunarto Wijaya mengatakan Ganjar Pranowo masih memiliki
elektabilitas teratas dengan 32,6 persen.
"Dari Juli memang
(elektabilitas Ganjar) sudah di atas 30 persen," ujar Yunarto dalam jumpa
pers secara virtual, Selasa (29/11).
Namun, ada pergantian
penghuni peringkat kedua elektabilitas capres. Sebelumnya, peringkat kedua
elektabilitas tokoh kerap ditempati Prabowo Subianto.
Dalam survei terakhir
Charta Politika, Anies Baswedan dengan elektabilitas 23,1 persen berada persis
di bawah Ganjar Pranowo. Mantan Gubernur DKI itu pun sudah menggeser peringkat
Prabowo.
"Di September itu
(peringkat kedua) masih dipegang Pak Prabowo. Sekarang Pak Prabowo di peringkat
ketiga dengan 22 persen," tutur Yunarto.
Adapun di peringkat
keempat ada Ridwan Kamil alias Kang Emil. Elektabilitas gubernur Jawa Barat itu
di angka 5,6 persen.
"Kang Emil memang menyalip
Sandiaga Uno dan Mas AHY (Agus HArimurti Yudhoyono, red)," kata Yunarto.
Selanjutnya, secara
berututan elektabilitas tokoh berdasar hasil survei itu ialah AHY (3,5 persen),
Sandiaga (2 persen), Khofifah Indar Parawansa dan Puan Maharani masing-masing
1,6 persen, Airlangga Hartarto (1,5 persen), dan Erick Thohir (1,4 persen).
Totok -panggian akrab
Yunarto- menjelaskan ada pola yang makin terbaca dari beberapa survei Charta
Politika.
"Ada kecenderungan
akan mengerucut pada Ganjar dan Anies," kata Totok.
Menurut Totok,
pengerucutan pada dua nama itu tidak terlepas dari persaingan antara Joko
Widodo (Jokowi) dan Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019.
Dalam konteks brand
image, kata Totok, sosok Ganjar dianggap sebagai penerus Jokowi.
"Sebagai barisan
antitesis Jokowi ialah Anies Baswedan," katanya.
Oleh karena itu, Anies
menguasai wilayah DKI Jakarta & Banten, Jawa Barat, Sumatra, Kalimantan,
dan Sulawesi.
"Jabar dalam dua
pilpres sebelumnya memang bukan daerah pemilih Jokowi," ulasan Totok.
Adapun Ganjar terlihat
dominan di Jateng & DIY, Jawa Timur, dan Bali-Nusa Tenggara (NTT dan NTB).
Namun, Ganjar dan Anies
menunjukkan kekuatan yang sama di dua wilayah Indonesia Timur.
"Terjadi pertarungan
yang berimbang di Maluku dan Papua," kata Totok.
Lulusan jurusan Hubungan
Internasional FISIP Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung itu
mengatakan Prabowo masih punya basis suara signifikan.
"Prabowo sebenarnya
bisa mengimbangi di setiap daerah, tetapi kecenderungan penguasaan wilayah ini
mengerucut kepada dua nama (Ganjar dan Anies, red)," analisis Yunarto.
Survei terbaru Charta
Politika itu dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden
yang memenuhi syarat sebagai pemilih.
Metode dalam survei itu
ialah multistage random sampling. Adapun margin of error survei tersebut di
angka 2,83 persen.
Sumber: https://wartaekonomi.co.id/read463003/survei-pesona-sulit-dibendung-anies-baswedan-jadi-ancaman-serius-prabowo-subianto?page=all
Baca Juga:
- Reaksi Ganjar Pranowo Soal Duet dengan Prabowo di Pilpres 2024
- Fenomena Kader Partai KIB yang Dukung Anies Baswedan
- Peserta Munas KAHMI Teriak Nama Anies Baswedan
- Elektabilitas Anies Baswedan Naik, Rocky Sebut Jokowi Was-was
- Relawan di Sulteng Gencar Galang Dukungan Anies Baswedan
Anies Baswedan Jadi Ancaman Serius Prabowo Subianto. Ini Anies Baswedan Jadi Ancaman Serius Prabowo Subianto. Jika Anies Baswedan Jadi Ancaman. Maka Anies Baswedan Jadi Ancaman. Anies Baswedan.