Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI nomor urut 3 Mahfud MD |
Politik.mediaipnu.or.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI nomor urut 3 Mahfud MD menyebut 65 persen guru mengaji di Aceh memiliki gaji di bawah upah minimum regional (UMR).
Pernyataan Mahfud
tersebut disampaikan saat mengawali kampanye Pemilihan Umum (2024) di Sabang,
Aceh, Selasa (28/11/2023).
Oleh sebab itu, ia
menjanjikan program unggulan untuk guru mengaji di Aceh, yang disebutnya sudah
tercantum dalam pprogram Ganjar Pranowo-ahfud MD.
“Kami sudah mencantumkan
program unggulan. Program unggulan untuk Aceh yang ditetapkan oleh pasangan
Ganjar-Mahfud yaitu program unggulan Guru Ngaji,” tuturnya, dikutip dari
Breaking News Kompas TV.
Program unggulan untuk
guru mengaji terebut, kata Mahfud akan
dihitung secara cermat pendanaannya.
“Program unggulan Guru
Ngaji itu akan menghitung ecara cermat, menyediakan secara sungguh-sungguh dana
untuk para ustadz,” lanjut dia.
“Di Aceh ini ada puluhan
ribu ustadz yang menyiapkan kader bangsa untuk turut membangun bangsa dan
negara Indonesia.”
Bahkan, lanjut Mahfud,
berdasarkan catatan yang ia miliki, di Banda Aceh saja ada 1.500 guru mengaji
yang 65 persen dari mereka memiliki gaji di bawah upah minimum.
“Di Banda Aceh saja, kami
mempunyai catatan sebanyak 1.500 guru ngaji, 1.500 ustadz yang mengajar dengan
penuh pengabdian, dengan gaji 65 persen di antara utadz-utadz itu gajinya di
bawah UMR,” bebernya.
“Menurut saya adalah
rasional karena Aceh, rakyat Aceh memberi sumbangan besar terhadap republik
ini.”
Oleh sebab itu, tutur
Mahfud, perhatian untuk guru mengaji dan pendidikan yang lebih mudah dijangkau
akan menjadi program prioritas pemerintahannya kelak.
“Maka perhatian untuk
para guru ngaji, pendidikan yang lebih mudah dijangkau, dengan bantuan beaiswa
dan sebagainya akan menjadi prioritas pemerintah kelak,” kata dia.
“Agar Islam yang damai,
penuh persahabatan lahir, diwarnai dengan keanggunan Aceh,” terangnya.
Baca Juga: