Anies Baswedan Menyoal Isu Wadas: Harus Duduk Bersama Foto: Anies Baswedan tiba di Tapteng, Sumut (Dwi/detikcom) |
MEDIAIPNU - Anies Baswedan Menyoal Isu Wadas: Harus Duduk Bersama. Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan pandangannya terkait isu kasus Wadas yang diusulkan dibahas dalam debat cawapres. Anies mengatakan untuk menyikapi persoalan Wadas, ia akan mengedepankan prinsip keadilan.
Hal ini bermula saat
salah satu peserta di Desak Anies bertanya soal isu Wadas. Ia mengatakan
mediasi antara warga Wadas dan pemerintah mengalami kebuntuan. Ia meminta
komitmen Anies terkait kasus itu.
"Tadi saya ingin
jawab pertanyaan pertama dulu dari Bung Miftah tadi ya, langkah konkret apa
yang diselesaikan. Begini Bung Miftah, prinsip yang kami adopsi adalah prinsip
keadilan kesejahteraan. Jadi bagi kami, solusi yang dibuat harus mengedepankan
prinsip keadilan dan kesetaraan, jadi undang semuanya," kata Anies dalam
pemaparannya di Hallf Patiunus, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis
(18/1/2024).
Anies menyebut untuk
menghadapi kebuntuan dibutuhkan daya tahan yang kuat. Ia mencontohkan kala
mempersatukan angkot di Jakarta dalam satu sistem.
"Di awalnya
deadlock, pertemuan paling keras yang saya pernah rasakan di Pemprov DKI adalah
ketemu dengan orang-orang yang mengelola angkot itu, kerasnya luar biasa, keras
sekali tapi kemudian kita jalani terus sampai tuntas, sepakat ketemu, berapa
kali ketemu? 77 kali ketemuan, selesai, selesai," kata Anies.
"Kesepakatan ada
kesepakatan, kita tuh sekarang di pemerintah nggak memiliki daya tahan untuk
mengerjakan itu semua, yang namanya perbedaan pasti kita bisa sampai pada titik
temu. Pasti ini harus duduk bersama, dan harus ada take and gift ini juga
proses negosiasi yang panjang," sambungnya.
Anies menyebut persoalan
Wadas bisa dicarikan solusinya. Yang terpenting, lanjutnya, semua pihak harus
duduk bersama untuk menyatukan kesepahaman.
"Menurut saya bisa
dicarikan titik temu, tapi prinsipnya adil, sepaham, semua pihak harus sepaham
kalau prinsip itu tidak ada maka negosiasi akan sulit. Duduk bersama kalau kita
ingin prinsip keadilan, itu yang akan saya kerjakan dan kita harus sabar sampai
prosesnya tuntas," pungkasnya.
Sumber: nasional.kompas.com
Baca Juga: